Bayanulazhar – Setelah seminggu libur sekolah, mulai Senin tanggal 2 Januari 2022 siswa mulai belajar lagi. Biasanya, mulai belajar setelah “belum puas” liburan membuat anak ogah-ogahan. Maka, orang tua dan guru perlu menyiapkan strategi agar anak tidak malas belajar.
Berikut, 5 tips agar anak tidak malas ke sekolah.
Sekolah itu Menyenangkan
Orang tua harus pro aktif menjelaskan pada anak kalau sekolah itu menyenangkan. Ceritakan tentang teman-teman yang sudah menunggu, kegiatan olah raga dan seni yang menyenangkan, dan cerita-cerita lain yang menggugah anak untuk tida bad mood dengan kegiatan belajar.
Sementara para guru juga harus menyiapkan pembelajaran yang menyenangkan (fun learning). Belajar di awal semester, tidak harus langsung tancap gas dengan “materi-materi berat” tetapi dapat diawali dengan “belajar sambil bermain, atau bermain sambil belajar”.
Guru-guru yang kreatif harus mampu menyiapkan sesuatu yang baru, yang membuat kesan pertama begitu menyenangkan.
Melihat Foto dan Gambar Kegiatan di Sekolah
Memperlihatkan gambar atau foto-foto kegiatan di sekolah, dapat memicu rasa “kangen” anak terhadap sekolah. Foto-foto kegiatan dan aktivitas lainnya dapat memotivasi anak untuk mengulang kembali moment-moment indah di sekolah.
Guru dapat memanfaatkan grup whatsapp untuk menampilkan foto bersama, atau foto kegiatan di kelas mereka.
Sekolah dapat memanfaatkan media sosial sekolah, website, atau bahkan video yang telah diunggah di youtube agar anak tertarik untuk kembali melihat sekolah sebelum esok pagi mereka ke sekolah.
Mempersiapkan Peralatan Sekolah Bersama Orang Tua
Membersamai anak menyiapkan peralatan sekolah untuk belajar esok pagi, dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar.
Anak akan merasakan dukungan penuh dari orang tua, sehingga semangat belajar mereka akan meningkat.
Orang tua dapat mengajak anak menyiapkan seragam, kemudian menyeterikanya dihadapan anak-anak, atau membantu menata meja belajar, membantu mencari buku-buku dan alat tulis yang besuk harus dipersiapkan, dan seterusnya.
Dengan begitu, anak tidak merasa harus berjuang sendiri untuk esok hari.
Menyiapkan Sarapan Bergizi
Sarapan adalah salah satu modal penting untuk beraktivitas. Tubuh manusia perlu asupan gizi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
Memberikan sarapan yang bergizi membuat anak merasa sehat dan bersemangat. Usahakan makanan bergizi seimbang dengan tidak memaksanakan anak makan sesuatu yang tidak disenangi.
Orang tua juga harus kreatif memilih makanan bergizi seimbang, tetapi dalam daftar makanan yang disukai anak.
Jika anak belum suka sayur, jangan paksa anak makan sayur. Hal itu justru akan membuat anak bad mood terhadap sayur. Maka orang tua harus dapat mengkreasikan sayur dengan makanan lain yang disukai anak.
Ada banyak kreasi makanan yang “melibatkan” sayur. Kreasi makanan sayur bermanfaat menyisipkan sayur pada anak, tapi anak tidak merasa makan sayur.
Antar Anak ke Sekolah
Mengantar anak ke sekolah bisa saja dititipkan pada taksi online langganan, asisten rumah tangga, atau orang-orang tertentu yang memang sudah bertugas rutin mengantar anak.
Namun demikian, alangkah indahnya jika pada hari masuk pertama pasca liburan, orang tua lah yang mengantar anaknya. Hal ini akan membuat anak-anak merasa diperhatikan, disayangi, dan dimanjakan orang tuanya.
Demikian 5 tips agar anak tidak malas ke sekolah, pasca mereka mengikuti liburan.
Sumber : diolah dari berbagai sumber