Salah satu persoalan yang sering muncul dalam usaha meraih sesuatu adalah naik turunnya motivasi. Kita menyadari, semangat akan naik turun seiring persoalan yang muncul, berkurangnya sumberdaya, dan jalan panjang yang membutuhkan komitmen dan konsistensi. Meskipun kita menyadari bahwa sebuah capaian yang tinggi memang harus diraih dengan usaha yang maksimal, waktu yang panjang, dan kemampuan mengelola persoalan yang berdatangan.
Motivasi adalah dorongan seseorang dalam melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Motivasi internal adalah daya dorong yang dimiliki seseorang dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh, ketika seseorang menulis, kita dapat menanyakan apakah motivasi menulisnya. Jika ia menulis karena kecintaannya pada dunia tulis menulis, atau karena keinginannya yang menggebu untuk menciptakan sebuah tulisan, hal ini berarti ia memiliki motivasi menulis yang datang dari dalam dirinya.
Sedangkan motivasi eksternal, adalah motivasi yang berasal dari luar. Dalam kasus motivasi menulis misalnya, jika kita menulis karena tuntutan tugas kuliah, atau karena dorongan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain karena tulisan kita, maka motivasi menulis kita adalah motivasi yang bersifat eksternal.
Menjaga Motivasi
Semangat melakukan sesuatu tetap harus dijaga. Jika tidak, konsistentesi kita dipasatikan akan melorot. Bagaimana menjaganya? Berikut 5 tips menjaga motivasi, sebagaimana di lansir dalam meredeka.com pada 24 Nopember 2014:
1. Menghargai tindakan yang telah Anda ambil
Setiap kali Anda melakukan sesuatu yang baik, seperti menyelesaikan tugas tepat waktu, hargailah pencapaian itu. Perlu diingat bahwa menghargai diri sendiri adalah cara terbaik untuk memotivasi diri Anda.
2. Selalu termotivasi dalam melakukan segala hal
Jika Anda ingin memotivasi diri Anda, Anda harus selalu termotivasi dalam melakukan segala hal. Oleh karena itu, Anda pun harus selalu menunjukkan sikap antusiasme Anda pada segala hal yang Anda kerjakan.
3. Tetap mengejar cita-cita
Anda harus terus-menerus menantang diri Anda, sehingga Anda tetap termotivasi dalam menjalani kehidupan Anda. Jika Anda telah berhasil mencapai salah satu impian Anda, jangan berhenti bermimpi. Capailah hal lain yang belum pernah Anda raih sebelumnya. Dengan begitu, Anda akan tetap termotivasi dalam segala hal dalam hidup Anda.
4. Selalu waspada
Jangan sepelekan yang kecil dan hanya terfokus pada tugas besar saja. Mulailah hari Anda dengan tugas-tugas kecil seperti membersihkan kamar Anda atau menata pakaian di lemari. Hal itu tampaknya tidak begitu penting, namun itu akan membuat Anda lebih waspada pada hidup Anda. Jadi, ketika Anda mulai bekerja, Anda akan keluar dari sikap malas dan lebih bersemangat dalam mencapai tujuan Anda.
5. Tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain
Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, Anda seharusnya lebih berfokus pada pencapaian Anda. Setiap orang memiliki jalan berbeda dalam menempuh apa yang mereka cita-citakan. Maka, Anda harus menjadi lebih baik dari hari ke hari, sehingga Anda selalu termotivasi untuk menantang kemampuan Anda.
Mengikuti Komunitas
Kehadiran orang lain yang memiliki kepentingan dan kegemaran yang sama merupakan salah satu pendorong konsistensi kita melakukan sesuatu. Seseorang yang hobi menulis misalnya, dapat menjaga konsistensi menulisnya dengan mengikuti komunitas menulis. Demikian juga orang-orang yang hobi tanaman, menyanyi, melukis, dan lain-lain.
Mengapa? Kehadiran orang lain yang memiliki kegemaran yang sama, dapat menjadi wahana untuk saling menyemangati. Pada saat semangat sedang down, teman-teman kita itu akan memberikan semangat untuk memompa motivasi kita. Demikian juga kehadiran kita, bisa jadi menjadi semangat teman kita yang lain pada saat mereka down. Jadi, antara sesama komunitas, dapat saling memberi dan menerima.
Malalui komunitas itu juga, kita dapat melakukan hal yang sama dengan bersama-sama. Sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk sosial, kebersamaan merupakan salah satu hal yang sangat disukai makhluk sosial. Bersepeda sendiri, tentau akan berbeda rasanya dengan bersepeda bersama-sama. Menulis sendirian, bisa jadi akan berat, meras jenuh lalu lemah. Tetapi, ketika membuat karya bersama, semuanya akan menjadi ringan-ringan saja. Demikian juga aktivitas lainnya.
Pada hakekatnya, bergabung dalam sebuah komunitas adalah untuk menjaga semangat kita melakukan sesuatu, dan semangat untuk saling menjaga agar kita konsisten melakukan sesuatu. Bagaimana dengan komunitas anda?